SIAPA YESUS
KRISTUS ITU?
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Matius 3:17)
K
|
etika saya merantau di Bogor
seorang rekan kerja saya bertanya “siapa
Yesus Kristus itu?” kemudian saya
menjawab: “Dia adalah Allah sendiri, dan Dia turun ke bumi menjadi manusia sama
seperti kita, untuk menyempurnakan
firman-Nya dan mengajarkannya kepada kita, dan Dialah juru selamat bagi
orang-orang yang percaya “ kemudian rekan saya bertanya lagi: “Jika Dia itu Tuhan kenapa dia perlu berdoa,
bahkan ketika sebelum mati dikayu salib dia menyebut nama
Bapa?” jawab saya: “Karena dia berwujud manusia, oleh karena itu Dia melakukan
dan merasakan segala sesuatu sama seperti manusia, dan Dia melakukan hal yang dibutuhkan manusia untuk menjalin relasi
dengan Allah. Dia bermaksud untuk mengajarkan kita berdoa dan berserah diri kepada Allah dalam
segala situasi” rekan saya bertanya lagi: “pernah aku mendengarkan seorang
Kristen berkata, Dia naik ke sorga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha
Kuasa, berarti Tuhanmu itu dua ya?” jawab saya: “Tidak, Tuhanku hanya satu dan
Dialah Allah, perkataan itu adalah sebuah perumpamaan, arti tangan kanan tentu
tidak asing di telinga kita, yaitu seseorang yang kita percaya untuk
menggantikan tugas dan posisi kita, Yesus Kristus adalah Allah sendiri dan
mewakili manusia yang berdosa kemudian untuk disalibkan supaya kita selamat,
jika kamu merasa bingung, bukankah kamu
juga pernah berkata bahwa manusia terdiri dari tiga bagian yang satu,
yaitu raga atau tubuh, nyawa, dan jin Qorin yang wajahnya mirip dengan kita dan
itulah roh kita sendiri, karena manusia adalah gambaran dari Allah, ini
dikatakan dalam Kitab Suci saya, jadi begitulah kamu merasa Tuhanku itu seolah
ada dua, bahkan kamu sendiri mengatakan bahwa manusia dapat melakukan hal luar
biasa karena memiliki iman yang kuat, misalkan menyembuhkan orang sakit, rohnya
dapat keluar dari tubuhnya saat bertapa dan menuju ke tempat lain? jika manusia dapat demikian, Allah bisa lebih
dari itu” Kemudian teman saya mengajukan pertanyaan lagi; “Mengapa Allah harus
demikian, padahal Dia bisa melakukan itu tanpa harus menjelma menjadi manusia
atau perantara Yesus Kristus itu?” jawab saya; “Pertanyaan yang pintar, tetapi
saya dan setiap orang Kristen menjadi mengerti bahwa Allah benar-benar
mengasihi setiap umatnya, demikianlah Dia datang secara langsung didalam
kehidupan kita dalam Yesus Kristus, dan setiap orang Kristen menjadi sadar dan
memiliki sebuah greget yang tinggi untuk bersyukur dan memuliakan Dia, karena Allah telah meninggalkan segala
sesuatu yang sangat berharga dan
memberikan dampak yang hebat bagi orang-orang yang percaya, pengorbanan itu
sangat nyata dan indah untuk dikenang, yaitu kematian Yesus Kristus diatas kayu
salib. Allah mampu secara seketika untuk
memulihkan dan menebus dosa-dosa manusia, tetapi Dia punya cara yang hebat dan
cara itu benar-benar luar biasa hingga sampai
detik ini dan untuk selama-lamanya saya akan selalu ingat karya Allah yang nyata itu,
dan saya memiliki greget yang kuat untuk
setia menyerahkan hidup ini kepada
Allah.” Teman saya terdiam dan mulai memahami setiap jawaban saya.
“Aku dan Bapa adalah satu.” (Injil
Yohanes 10:30) dari ayat tersebut kita menjadi lebih yakin dan mengerti
bahwa Yesus Kristus adalah Allah
sendiri, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.” (Injil Yohanes 1:14) Mungkin kita belum pernah melihat
bukti yang pasti didalam kehidupan kita, -berjumpa dengan-Nya secara langsung “Bapa
yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku, kamu tidak pernah
mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat” (Injil Yohanes
5:37), tetapi sampai detik ini kamu dan aku percaya akan
hal itu. Karena kita telah menerima karunia, yaitu berkat, penyertaan,
dan kasih sejati-Nya dalam kehidupan kita selama ini, demikianlah iman kita
tidak goyah kepada-Nya. Kenapa kita harus ragu mengatakan kebenaran itu, karena
ada sebagian orang yang tidak mau mengakui dan tidak mengenal Dia? biarkan
saja! setidaknya kita sebagai orang Kristen mengenal Dia. Didalam Alkitab,
Yesus sendiri menegaskan dan mengakui Diri-Nya
sebagai Allah sendiri! jika kita
sadari, Yesus tidak menolak orang-orang datang dan sujud menyembah Dia
(baca; Matius 2:11; 14:33 28:9, Lukas 24:52, dan Injil Yohanes 9:28), artinya
jika Yesus Kristus bukan Allah pasti Dia
akan menegur mereka. “Ia adalah pelita yang menyala dan yang
bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.” (Injil Yohanes 5:35) Pelayanan
Yesus di dunia ini memang tidak lama,
tetapi Dia telah meninggalkan segala sesuatu yang sangat berharga dan masih
kita rasakan sampai hari ini, jika kita meninggalkan Dia dan gugur
iman kita kepada Dia, kita akan menyia-nyiakan karya indah itu.
(Minggu, 16 Agustus 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar