Saya akan mengajak anda bertukar pemikiran dan membantu dalam segala permasalahan hidup. Kami akan memberi dukungan, infomasi, dan penyelesaian masalah yang paling tepat.

Sabtu, 05 November 2016

KEMERDEKAAN SEJATI


KEMERDEKAAN SEJATI

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka.
Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,
melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”
(Galatia 5:13)


S
ungguh susah dan pahit rasanya jika kehidupan kita diatur, ditindas, dan diancam oleh orang lain. Sungguh menyedihkan rasanya mendapati masalah yang datang tiada henti didalam kehidupan ini!  terkadang beban hidup membuat kita putus asa, bahkan kita kehilangan semangat untuk melanjutkan hidup. Kita datang menghadap Tuhan dengan wajah murung dan protes kepada Allah akan segala beban yang kita alami! iman kita menjadi kendor dan merasa Tuhan telah melupakan kita! kemudian kita menyimpang dari jalan-Nya? dan kita berseru bahwa Tuhan itu tidak adil? Ya, Bapa kiranya Engkau mengampuni kami yang sering melupakan kasih dan penyertaan-Mu.

Allah sangat mengasihi kita  (baca Injil Yohanes 3:16), di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. (Kolose 1:14). Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Injil Yohanes 14:27), sesungguhnya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan gentar saat hidupnya tidak merdeka karena segala permasalahan dan tantangan dalam kehidupan, tetapi akan menjadi kuat karena merasakan penyertaan Tuhan, dan menyadari bahwa segala beban itu akan menjadikan iman semakin kuat dan menambah pengalaman hidup. Kemerdekaan sejati itu telah kita terima, tantangan dalam hidup ini adalah pencobaan iman kita. Kemerdekaan hidup tercapai saat kita mampu menghadapi setiap masalah , bukan hidup tanpa permasalahan. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia29:11). Ia datang dan memberikan damai sejahtera kepadamu yang “jatuh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat” (Efesus 2:17). Mari kembali kepada kehidupan kita (baca Matius 22:37-40) dan setia untuk dekat pada-Nya supaya kemerdekaan sejati tidak hilang dalam diri kita. Amin. (Minggu, 9 Agustus 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar