IMAN YANG KUAT
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
(Ibrani 11:1)
S
|
aya pernah menjumpai seekor kupu-kupu
yang memiliki sayap indah dan begitu cantik! tetapi saya heran ketika menjumpai
wujud sebelumnya adalah ulat yang mengerikan. Tetapi dari seekor ulat saya
belajar memiliki iman yang kuat, dia
telah merubah penilaian buruk saya ketika dia ulat yang mengerikan, dia
berjuang dengan iman dan ketekunannya untuk menjadi makhluk baru yang indah, dan saya
berpendapat; Jika dia manusia, dia adalah pribadi yang tegar dan percaya akan perlindungan Tuhan, dia
membuang segala kekuatiran akan bahaya ketika dalam masa kepompong! benar-benar
berserah diri, dan suatu kebanggaan besar dapat melaluinya.
Ia berkata
kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat
berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini
akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu” (Matius 17:20) setiap
perkataan kita secara langsung maupun didalam hati saja, dapat terjadi jika
perkataan itu timbul dengan iman yang kuat dan penuh keyakinan. Saya berkata
seperti itu karena pernah membuktikannya, dan itu benar-benar terjadi bahkan
tidak hanya sekali. Seperti saat melihat orang yang begitu pandai dalam
berkata-kata didepan orang banyak dengan percaya diri, saya berkata dalam hati:
“Ya Tuhan saya ingin menjadi seperti dia, saya ingin memiliki keberanian ketika
menghadapi orang banyak” dan pada akhirnya itu terjadi meskipun butuh proses
yang cukup panjang. Saya tidak bisa bermain gitar, dan saya berharap untuk
dapat menguasainya, karena saya percaya suatu saat akan dibutuhkan untuk
pelayanan di gereja, dan itu pun terjadi saat bertekun dalam berlatih. Malam
itu ada iblis yang mengganggu saya ketika menjalani doa malam diluar rumah, dan
saya berkata dengan iman kepada Tuhan, iblis akan pergi jauh-jauh, dan itu
terjadi. Segala sesuatu yang bisa ditanggapi oleh ke lima alat indra kita,
pasti dapat dikuasai dan dipelajari, jika Tuhan menghendakinya. Yesus
menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!” (Markus 11:22)
Saudara-saudariku,
saya menulis ini dengan pemikiran supaya kita bisa belajar percaya kepada Allah
kita dengan sepenuh hati. Sebab karena dengan iman hidup saya berubah, dahulu
sewaktu saya kecil, tangan saya digigit oleh anjing kesayangan saya, dia saya
anggap saudara saya, dan teman bermain saya, tetapi dia membuat saya
dipermalukan dan direndahkan dihadapan orang banyak karena memiliki tingkah
laku seperti binatang kesayangan saya tersebut, bisa dibilang terkena penyakit
rabies, dan sangat mengejutkan ketika saya memiliki taring, itu adalah kejadian
yang luar biasa, disana aku mulai menyadari kehadiran Tuhan, karena Allah
sendiri yang telah memulihkan saya menjadi anak normal. Bahkan itu nampak hal
yang mustahil bagi para dokter dan juga orang-orang didekat saya, tetapi saya
dan juga orang tua saya tetap rajin berdoa dan dengan iman yang kuat, semua itu
terjadi. Saat itu juga saya mulai sadar akan kehidupan dan mengenal Tuhan,
tidak hanya itu! saya berserah dan ingin mengikut Tuhan didalam iman Kristen
sampai selamanya. Setelah beranjak dewasa saya setia dalam iman saya, segala
sesuatu yang saya ingini dapat terwujud, meskipun tidak semuanya tetapi Tuhan
selalu punya rencana indah, dan setelah Babtis dewasa (Sidi) saya menerima
sesuatu yang sangat luar biasa dari Allah, yaitu kemampuan memimpin,
keberanian, ketekunan, dan segala yang saya perlukan untuk pelayanan telah saya
terima, dan yang paling istimewa, saya mendapatkan kedamaian sejati didalam
hidup saya, bahkan rasanya seperti kayu yang dibakar dan telah menjadi abu
kemudian dapat menjadi kayu lagi yang masih utuh seperti ciptaan baru seperti
lahir kembali, segalanya berubah total. Dan setiap doa malam saya bersyukur
dengan sepenuh hati, dan saya sadar, bahwa Tuhan memanggil saya untuk
memuliakan Dia dan menjadi pekerjanya untuk semua orang. Iman yang
menyelamatkan saya, dan Allah yang memampukan saya, jadi saudara-saudariku,
jangan sampai kita kuatir akan apapun, karena dengan iman yang sebesar biji
sawi saja! segala sesuatu dapat terjadi, tetapi kita manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika segala sesuatu telah dikehendaki-Nya, jadi mari bersyukur
dalam setiap keadaan yang kita terima, terpujilah Tuhan yang maha adil.
Kita semua
lemah, raga kita sungguh lemah! tetapi lebih indah jika memiliki jiwa yang
kuat, Rohani dengan iman yang teguh kepada-Nya, karena hanya jiwa yang bisa
menjadi kekal yaitu Roh kita dalam penyertaan dan genggaman Allah
dan sebagai manusia biasa, raga
kita tidak bisa menjadi kekal, tetapi jika kita diberi umur yang panjang, mari
senantiasa memuliakan Allah dan percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati, segenap
jiwa, dan akal budi kita sampai kita bersama-sama dengan Dia di sorga. (Minggu, 12 Juli 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar