Pengendalian diri
“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita,
lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”
(2 Timotius 4:5)
Saudara-saudari yang kekasih, jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan kesungguhan hati dan sambil merenungkannya! :
1.
Apabila Allah menjumpai saudara-saudari, apa yang akan
anda persiapkan untuk menjamu Allah yang datang?
2.
Apabila Allah memberikan kemurahan hati-Nya dan bersedia
mengabulkan satu permintaan anda, apapun itu, apakah yang akan anda minta?
3.
Apabila Allah menghendaki supaya anda meninggalkan dunia
ini dan bersama Allah didalam kerajaan Surga apakah anda bersedia?
Ucaplah syukur kepada Allah jika
anda sudah mampu mengambil keputusan secara tepat dihadapan Allah kita. Dan
segala sesuatu yang anda perbuat dan anda katakan adalah cerminan pribadi anda.
Saudara-saudari kepunyaan Allah, mengendalikan diri kita sebagai manusia
bukanlah hal yang mudah, sering kali kita gagal perjuangkan iman kita kepada
Allah karena kita kurang mampu kendalikan diri kita; hawa nafsu, keinginan akan
segala sesuatu, tidak sabar, egois, perasaan yang tidak dapat puas dan masih
banyak lagi. Banyak hal didunia ini yang dapat menggoda iman kita, untuk itu
kita perlu kekuatan dalam mengendalikan diri kita.
Sebelum mengerjakan perintah Allah untuk mewartakan
Injil, kita perlu kekuatan untuk menata pribadi kita dahulu sebelum menata
orang lain, begitu juga dengan pengendalian diri, karena itu akan menentukan
keberhasilan disetiap langkah kita. “Dan engkau tetap sabar dan menderita
oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah” (Wahyu 2:3). Rasa sabar merupakan kuasa untuk mengendalikan diri kita, dan
kuasa yang paling sempurna dari itu semua adalah penyertaan Allah itu sendiri.
“Akan
tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir
melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." (Lukas
6:49) Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, mari
perhatikan firman Tuhan didalam Injil Lukas! Akankah kita menjadi orang yang
bebal? Marilah senantiasa kendalikan diri kita dalam setiap kekurangan kita
sebagai manusia, marilah bekerja untuk Tuhan dan memakai kesempatan hidup yang
tidak jelas berakhirnya ini untuk memuliakan Allah, melayani Allah dan sesama
kita. Saya katakan tidak jelas agar kita segera sadar diri dan berhati-hati
atas hawa nafsu yang jahat, kendalikan diri anda sebelum mengendalikan yang
lain. Amin.
(Jumat, 15 April 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar