Saya akan mengajak anda bertukar pemikiran dan membantu dalam segala permasalahan hidup. Kami akan memberi dukungan, infomasi, dan penyelesaian masalah yang paling tepat.

Sabtu, 05 November 2016

Pengendalian diri


Pengendalian diri


“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”
(2 Timotius 4:5)

Saudara-saudari yang kekasih, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan kesungguhan hati dan sambil merenungkannya! :

1.       Apabila Allah menjumpai saudara-saudari, apa yang akan anda persiapkan untuk menjamu Allah yang datang?
2.       Apabila Allah memberikan kemurahan hati-Nya dan bersedia mengabulkan satu permintaan anda, apapun itu, apakah yang akan anda minta?
3.       Apabila Allah menghendaki supaya anda meninggalkan dunia ini dan bersama Allah didalam kerajaan Surga apakah anda bersedia?

Ucaplah syukur kepada Allah jika anda sudah mampu mengambil keputusan secara tepat dihadapan Allah kita. Dan segala sesuatu yang anda perbuat dan anda katakan adalah cerminan pribadi anda. Saudara-saudari kepunyaan Allah, mengendalikan diri kita sebagai manusia bukanlah hal yang mudah, sering kali kita gagal perjuangkan iman kita kepada Allah karena kita kurang mampu kendalikan diri kita; hawa nafsu, keinginan akan segala sesuatu, tidak sabar, egois, perasaan yang tidak dapat puas dan masih banyak lagi. Banyak hal didunia ini yang dapat menggoda iman kita, untuk itu kita perlu kekuatan dalam mengendalikan diri kita.
Sebelum mengerjakan perintah Allah untuk mewartakan Injil, kita perlu kekuatan untuk menata pribadi kita dahulu sebelum menata orang lain, begitu juga dengan pengendalian diri, karena itu akan menentukan keberhasilan disetiap langkah kita. “Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah” (Wahyu 2:3). Rasa sabar merupakan kuasa untuk mengendalikan diri kita, dan kuasa yang paling sempurna dari itu semua adalah penyertaan Allah itu sendiri. “Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." (Lukas 6:49) Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, mari perhatikan firman Tuhan didalam Injil Lukas! Akankah kita menjadi orang yang bebal? Marilah senantiasa kendalikan diri kita dalam setiap kekurangan kita sebagai manusia, marilah bekerja untuk Tuhan dan memakai kesempatan hidup yang tidak jelas berakhirnya ini untuk memuliakan Allah, melayani Allah dan sesama kita. Saya katakan tidak jelas agar kita segera sadar diri dan berhati-hati atas hawa nafsu yang jahat, kendalikan diri anda sebelum mengendalikan yang lain. Amin.
(Jumat, 15 April 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar