Menyikapi
Perbedaan Agama
Dan Bertekun
Dalam Iman Kristen
Indonesia adalah Negara dengan berbagai macam Suku, Kebudayaan, Adat
Istiadat, dan memiliki berbagai macam Agama dan kepercayaan. Beberapa Agama
yang banyak dianut oleh masyarakat Indonesia antara lain; Hindu, Budha,
Kristen, Khatolik, Islam dan Konghuchu. Karena perbedaan Agama dan kepercayaan
tersebut terkadang muncul konflik atau perdebatan dalam masyarakat Indonesia,
sering kali menimbulkan permusuhan yang menciptakan rasa egois, kebenciaan, dan
dendam yang membuat kekacauan didalam kehidupan masyarakat, menimbulkan
kerusakan lingkungan dan sebagian orang yang lemah menjadi tertindas sehingga
hidupnya tidak tentram. Segala konflik dan perdebatan itu tidak akan terjadi
jika kita saling memahami dan menghargai pendapat satu sama lain. Harusnya kita
bersyukur atas berbagai macam perbedaan yang ada, karena hal itu membuat
Indonesia Negara kita menjadi terkenal akan keragamannya, dan sungguh luar
biasa jika Negara tetangga mengakui ikatan persaudaraan kita yang harmonis,
hidup bersama dengan damai sejahtera. Itu adalah PR untuk kita!
“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu
jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya
bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti
bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik
Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadanmu, supaya apabila datang
saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”(Injil Yohanes
16:1-4). Sebagai umat Kristen, mari kita selalu bertabah
atas hinaan dan sindiran yang berusaha menyalahkan kepercayaan kita, dan mari
bertekun dalam iman kepada Allah yang kita percaya, karena setiap orang punya
kepercayaan sendiri dan marilah selalu berusaha menghargai pendapat orang lain.
Setiap Agama dan kepercayaan mengajarkan segala sesuatu yang benar dan pada
dasarnya arah tujuannya pun sama, tetapi dengan tata cara dan aturan yang
berbeda. Boleh saja kita mempelajari dan menyimpulkan setiap ajaran dan
kepercayaan lain Sebab kamu semua
boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan
beroleh kekuatan (1 Korintus 14:31), Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah (1
Korintus 3:23) tetapi kita harus ingat kepada siapa kita berpegang saat
ini, jangan sampai kita hanyut oleh perkataan-perkataan yang menggoda iman kita
dan kita mempermainkan sebuah kepercayaan! Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk
atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut? demikian yang
ditulis oleh Paulus dalam 1 Korintus
4:21, mari kita periksa iman kita, supaya Dia tidak menegur kita dengan
keras atas tindakan-tindakan kita yang salah dalam mempraktekkan kehidupan atas
daras kepercayaan kita saat ini sebagai orang Kristen.
Allah mengajarkan kepada kita untuk
saling mengasihi, saling menghormati, dan saling menghargai sesama manusia,
semua ini dituliskan dalam Injil Matius 22:39 yang menjadi inti
dari segala hukum yang ada dalam Alkitab; mengenai cinta kasih kepada sesama
manusia. Dan dari ayat tersebut kita akan belajar untuk menghargai adanya
perbedaan Agama dan kepercayaan, Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya,
tetapi beberapa orang ragu-ragu (Matius 28:17) karena kita telah
menerima kelimpahan, keselamatan dari dosa dan merasakan penyertaan-Nya yang
setia memelihara kehidupan kita, Dia memberikan pertolongan yang telah kita
terima dari berbagai permasalahan yang menimpa hidup kita, maka kita menjadi
percaya dan menyembah Dia dan memuliakan nama-Nya, kita melihat, mendengar, dan
merasakan kuasa-Nya dan iman kita tidak gentar oleh apapun. Sebab
Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera (1 Korintus 14:33), mari
mempererat persatuan dalam perbedaan supaya kehidupan ini menjadi damai
sejahtera, Hanya, hendaklah hidupmu berpandang dengan Injil Kristus, supaya,
apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar,
bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman
yang timbul dari Berita Injil, demikian yang ditulis Paulus didalam Filipi
1:27. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak
menurut Kristus(1 Kolose 2:8).
Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,
supaya kamu dapat berdoa (1 Petrus 4:7), mari belajar hidup sebagai orang Kristen, mari belajar
menyerahkan segala sesuatu kepada Allah supaya kita mendapati jalan yang tepat
pada saat mencari jalan keluar didalam setiap perkara. (Minggu, 6 September 2015)
Merit Casino | No deposit bonus codes - xn--o80b910a26eepc81il5g
BalasHapusMerit Casino is a sister site of other 메리트 카지노 주소 sites, and they are part of the trusted Casino Rewards family. With a lot of experience in the gaming