Berbenah diri
“Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan
menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang”.
(Kolose 3:25)
Saudara-saudari
yang dikasihi Tuhan, ketika sudah melakukan kesalahan, sering kali timbul perasaan
takut, cemas, merasa tertekan dan sebagainya. Perasaan bersalah terkadang
membuat kehidupan tidak tenang, sehingga segala aktifitas, segala sesuatu yang
kita katakan dan kita perbuat menjadi serba salah dan menjadi berantakan.
Berbenah diri adalah tindakan yang tepat; mencari titik awal munculnya
kesalahan, mengenali diri kita sendiri dan mengingat Tuhan sang pencipta kita,
menggali permasalahan kemudian mencoba memperhitungkan jalan keluar dari
permasalahan. Dan senjata yang ampuh untuk membekali kita dalam membenahi diri
adalah firman Allah. Yesus Kristuslah kekuatan kita untuk berbenah diri, dengan
memperhatikan dan memahami pribadi-Nya kita akan mendapatkan petunjuk untuk
membenahi diri kita.
Saudara-saudari tidak ada kata
terlambat untuk berbenah, selama masih diberi kehidupan, sekarang juga adalah
waktu untuk berbenah bukan lagi besok atau lusa. Akankah kita menunda untuk
membenahi diri kita, bagaimana jika Allah memanggil kita? Siapkah kita akan
hari dimana Ia datang? karena kita tidak tau kapan Dia datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar